Doa untuk mendapatkan ketul emas yang bersepah di alam ghaib
Semalam aku pergi ke rumah Gusjogo di Teluk Intan berserta Wannura dan Prof Dr Mir Khalid Sabran untuk berbincang mengenai Seminar Perubatan Alternatif yang kami anjurkan pada 9hb June 2013 di Kuala Lumpor.
Ketika sebelum bertolak dari rumah di Tambun Ipoh aku memegang megang seketul bijeh emas lebih kurang sebesar penumbuk untuk dibawa sebagai buah tangan ketika bertemu Gusjogo. Tapi kemudian hati ku berat untuk membawanya bijih emas pada hari tersebut dan bercadang untuk membawanya kemudian hari sehingga emas tersebut lebih matang.
Setiba di Telok Intan Prof Dr Mir Khalid Sabran memberitahu Gusjogo ada rakannya yang ingin memohon pertolongan Gusjogo untuk mengambil berlori lori emas di alam ghaib ditanah pusaka miliknya.Aku doakan mereka berjaya.
Peliknya jika Prof Dr Mir Khalid Sabran bertemu aku dengan Gosjogo beliau sering mengajak aku menjelajah ke alam ghaib. Kali ini aku terpaksa menolak pelawaan Prof Dr Mir Khalid Sabran menjelajah ke alam ghaib kerana aku sedang sibuk di alam nyata. Aku sedang menyiapkan tesis mengenai Quantum urut terapi dan reiki dan itulah kenyataannya.
Dan sewajarnyalah aku menyerahkan urusan Prof Dr Mir Khalid Sabran berserta rakannya untuk mengambil emas di alam ghaib ini kepada Gusjogo kerana Gosjogo lebih arif mengenainya.
Sebagai tidak menghampakan Prof Dr Mir Khalid Sabran di bawah ini aku titipkan kaedah yang aku gunakan untuk mengambil emas di alam ghaib, tapi aku hanya memperolehi cuma beberapa kilo sahaja, tidaklah sehingga beberapa lori seperti ynag Prof Dr Mir Khalid Sabran idamkan.
Mungkin Prof Dr Mir Khalid Sabran selalu mendengar bahwa didalam perut bumi atau didalam dasar laut terdapat banyak harta atau barang pusaka zaman dahulu yang terkubur atau terpendam sehingga tidak mungkin diketahui keberadaan dan kedalamannya. Sehingga lama kelamaan harta atau benda pusaka tersebut akan musnah ditelan waktu.
Jika anda memiliki keinginan kuat dan mau berusaha keras untuk medapatkannya sebenarnya ada cara ilahiyah yang cukup dahsyat dapat dijadikan sarana untuk mengetahui dimana harta karun/harta pusaka berada kemudian dengan cara biasa menggali atau mengkorek maka harta atau benda tersebut akan mudah didapat.
Caranya adalah sebagai berikut. Sebelumnya amalkanlah ilmu mendapatkan harta / benda pusaka yang terkubur dan terpendam :
“Wayaquuluuna haazal wa’du in kuntum shoodiqiin”
Sebanyak 3000x atau lebih selama 7 hari, dimulai pada hari sabtu kemudian hari terakhir yaitu hari ke tujuh atau bertepatan hari jum’at maka berpuasalah seperti bulan ramadhan. Insya allah anda akan mendapat petunjuk berupa jawaban keinginan mengetahui dimana harta karun berada.
Yang paling baik apabila di iringi setiap malam selama tujuh hari lakukan sholat sunat hajat dua rekaat dan setelah sholat hajat maka membaca ilmu tersebut sebanyak ketentuannya kemudian meminta kepada Allah SWT segala apa yang dihajatkan.
Misalnya ada petunjuk yang diberikan dari alam ghaib baik itu melalui mimpi dan sebagainya bahwa pada suatu tempat tertentu dalam perut bumi atau dalam laut terdapat benda bertuah atau bahan mulia seperti emas dan sebagainya, kemudian yakin betul (tidak ada keraguan) maka anda dapat mengkorek atau menggali tempat tersebut sesuai dengan petunjuk yang datang.
Biasanya ketika melakukan penggalian atau proses pengangkatan benda atau harta akan datang bermacam godaan yang dapat mengganggu bukan dari bangsa manusia maka perbanyaklah doa penunduk nabi sulaiman sebagai berikut:
“Innahu min sulaiman wa innahu bismillahhirrtohmanirrohim, ala ta’alu aliyya wa’tuni muslimin”
Usir dengan perintah yang tegas pada mahkluk tidak kasat mata itu pergi dan tidak boleh mengganggu anak cucu nabi sulaiman sebagai kalifah Allah.
Dalam ke ilmuan ini “kata bathin” sangat diutamakan. Apabila dalam bathin yang mengerjakan bahwa benda atau harta yang ada dalam perut bumi itu hilang musnah atau tidak ada maka jangan dilanjutkan penggaliannya. Karena kalau dipaksakan maka benda atau harta yang ditemukan akan berubah jadi batu dan tanah yang tidak berharga.
No comments:
Post a Comment